Sabtu, 08 Mei 2010

Jadilah Spesialis bukan Generalis


Seorang spesialis lebih memahami detil-detil suatu keahlian tertentu dibandingkan dengan orang yang mempunyai keahlian umum. Misalnya seorang montir spesialis motor Honda. Ia akan mengetahui lebih banyak hal-hal teknis hingga hal-hal terkecil yang membutuhkan keahlian khusus dari motor Honda dibandingkan motor lainnya, sehingga ia akan lebih mudah mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi pada motor Honda dan dengan cepat mengambil kesimpulan untuk perbaikannya. Bukan berarti ia tidak bisa memperbaiki motor merk lainnya, karena cara kerja semua motor sama, hanya ada hal-hal yang menjadi teknis khusus pada setiap jenis merk motor. Seorang spesialis networking lebih mengetahui detil-detil jaringan seperti server yang dibutuhkan, media transmisi data yang baik, provider yang berkualitas, topologi jaringan dan hal-hal khusus lainnya yang tidak dipunyai seorang ahli komputer umum. Jadi kalau kita ingin menjadi seorang spesialis usahakan kita minat pada suatu pekerjaan dan bidang dengan pemahaman dan pendalaman hingga hal-hal terkecil dan khusus yang akan membuat orang akan menghargai ke-spesialis-an kita.

Seorang generalis ia tahu banyak hal tetapi hanya secara garis besarnya saja. Ia tahu tentang komputer tetapi tidak sampai mendalam, mungkin ia hanya bisa mengoperasikannya saja, ia tahu tentang kendaraan tetapi hanya tahu jenis, merk, harga, perawatan sederhana dan yang pasti bisa menggunakannya, ia tahu tentang bangunan, tetapi hanya tahu tentang desain ekterior dan interior yang menurutnya indah, ia tahu tentang makanan, tanaman, binatang dan lain sebagainya, tetapi yang ia tahu hanya luar-luarnya saja. Untuk seorang pengusaha atau yang berorientasi wirausaha bisa juga menjadi seorang generalis yang mengetahui banyak hal tetapai garis besarnya saja sehingga ia bisa memanage atau mengarahkan bawahannya untuk hal-hal yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya.

Tetapi kebanyakan orang kita adalah mempunyai orientasi pekerja dan jarang sekali yang mempunyai orientasi wirausaha, sehingga yang paling baik untuk kebanyakan orang kita adalah memahami bakat dan kemauan kita, lalu sungguh-sungguh dan tekun untuk mendalami hingga hal-hal terkecil dan khusus yang akhirnya kita menjadi spesialis pada satu bidang tertentu.

Dan jadilah seorang spesialis !!!

0 komentar:

Posting Komentar

"Saya tunggu komentar yang membangun, terima kasih atas komentarnya"